Tantangan serius terhadap perlindungan informasi pribadi di era digital

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Perkembangan cacat di era data

Tahun ini, sebuah acara penting perlindungan hak konsumen mengungkapkan beberapa kasus pelanggaran hak konsumen yang menggunakan cara modern dan digital, yang sangat mengejutkan.

Berikut adalah beberapa kasus tipikal yang terkait dengan pelanggaran data:

  1. Teknologi pengenalan wajah mengumpulkan data wajah pribadi secara ilegal
  2. Insiden kebocoran informasi riwayat hidup pribadi
  3. Ancaman keamanan di ponsel orang tua

Seiring dengan kemajuan zaman, metode kejahatan para pelanggar hukum juga terus berkembang. Dalam aktivitas perlindungan hak konsumen di masa lalu, kita sering mendengar tentang kejadian di mana beberapa merek menjual produk berkualitas rendah yang menyebabkan kerugian besar bagi konsumen namun menolak untuk memberikan kompensasi. Dan sekarang, para pelanggar hukum telah mulai secara diam-diam menjual privasi pribadi konsumen melalui perdagangan data.

Dalam kasus penyalahgunaan teknologi pengenalan wajah yang terungkap, banyak toko merek terkenal telah memasang sistem pengenalan wajah, dan informasi wajah pelanggan dikuasai sepenuhnya. Para pedagang ini dapat mengambil informasi wajah pelanggan tanpa persetujuan pemilik informasi, dan melakukan pengambilan gambar wajah secara diam-diam tanpa sepengetahuan pelanggan, serta secara otomatis menghasilkan nomor. Yang lebih mengkhawatirkan, kamera-kamera ini tidak hanya dapat menangkap ekspresi, tetapi juga dapat menyimpulkan keadaan psikologis, emosi, dan suasana hati pelanggan melalui analisis cerdas.

Perlu ditekankan bahwa informasi wajah termasuk dalam informasi biometrik, yang merupakan informasi sensitif pribadi. Regulasi terkait secara jelas menetapkan bahwa pengumpulan informasi pribadi memerlukan izin aktif dari subjek informasi. Informasi wajah kami telah dikumpulkan oleh banyak pedagang tanpa izin, jika informasi ini bocor ke pasar gelap dan digunakan untuk tujuan ilegal, akibatnya bisa sangat parah.

Dalam proses pencarian kerja, kita biasanya mengirimkan resume pribadi ke platform perekrutan. Resume tersebut berisi informasi pribadi yang paling nyata seperti nama, nomor telepon, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja. Kita semula berpikir bahwa informasi ini akan dilindungi dengan aman di platform pihak ketiga, namun kenyataannya sangat mengecewakan. Platform yang mengklaim menganggap keamanan informasi pengguna sebagai hal yang sangat penting, ternyata menjual informasi identitas asli pengguna tanpa ragu kepada pihak ketiga.

Kasus-kasus ini mengingatkan kita bahwa di era digital, perlindungan informasi pribadi menghadapi tantangan yang serius. Kita perlu meningkatkan kewaspadaan, memperkuat kesadaran perlindungan privasi pribadi, sekaligus menyerukan kepada pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyalahgunaan data, memastikan bahwa keamanan informasi pribadi warga negara terjamin dengan efektif.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 3
  • Bagikan
Komentar
0/400
OnchainHolmesvip
· 19jam yang lalu
Tsk, data privasi sudah telanjang sejak lama, kan?
Lihat AsliBalas0
MetaRecktvip
· 19jam yang lalu
Setiap kali keluar rumah, selalu diabadikan secara diam-diam, membuat panik.
Lihat AsliBalas0
TooScaredToSellvip
· 20jam yang lalu
Privasi sudah hilang sejak lama
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)