Bitcoin kembali menjadi perbincangan hangat, tokoh politik dari berbagai kalangan memberikan pendapat.
Belakangan ini, Bitcoin kembali menjadi sorotan global. Beberapa tokoh penting di dunia politik secara bergantian mengeluarkan pernyataan terkait Bitcoin, yang memicu diskusi luas.
Seorang mantan presiden Amerika Serikat menyatakan dalam wawancara sebelum pemilihan pendahuluan di South Carolina bahwa dia bisa menerima Bitcoin. Pernyataan ini ditafsirkan sebagai tanda bahwa sikapnya terhadap Bitcoin sedang melunak, yang kontras dengan sikap kerasnya sebelumnya. Dia juga menyebutkan bahwa Bitcoin telah memiliki kehidupannya sendiri dan mungkin memerlukan beberapa regulasi. Semakin banyak orang ingin menggunakan Bitcoin untuk pembayaran, bagaimanapun juga, dia bisa menerimanya.
Perlu dicatat bahwa mantan presiden ini pernah menyatakan ketidaksukaannya terhadap cryptocurrency pada tahun 2019, menyebutnya "bukan uang". Dalam wawancara terbaru, ia masih menegaskan preferensinya terhadap dolar. Perubahan sikap ini menimbulkan rasa ingin tahu: apa sebenarnya yang menyebabkan perubahan posisinya?
Sejak 11 Januari ketika Komisi Sekuritas dan Bursa AS menyetujui penerbitan 11 ETF Bitcoin spot, Bitcoin menarik perhatian luas dari para investor global. Lembaga penerbit ETF di Wall Street telah menyampaikan sinyal penting kepada dunia dalam hal aliran dana dan cadangan Bitcoin: Bitcoin secara bertahap menjadi produk investasi yang patuh hukum. Menurut statistik, sudah ada hampir 14% orang Amerika yang memiliki aset digital pada tahun 2022, di mana sebagian besar adalah orang muda.
Saat ini merupakan periode penting pemilihan umum di Amerika Serikat, Bitcoin sebagai aset digital yang disukai oleh kaum muda, telah menjadi alat penting bagi para politisi untuk mendapatkan suara. Ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa tokoh politik mulai memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap Bitcoin.
Presiden Amerika Serikat saat ini juga baru-baru ini memposting foto dan video meme "mata laser gelap" di media sosial, yang memicu perhatian dan diskusi luas di kalangan komunitas kripto, olahraga, politik, bahkan hiburan. Meme ini memiliki makna khusus di komunitas kripto, pernah digunakan untuk mengekspresikan keyakinan terhadap kenaikan harga Bitcoin. Tindakan ini dianggap sebagai dukungan tidak langsung terhadap budaya komunitas kripto, dan mungkin juga bertujuan untuk menarik perhatian pemilih muda.
Selain itu, seorang mantan perdana menteri Inggris baru-baru ini juga menarik perhatian karena berita terkait Bitcoin. Menurut laporan, dia meminta untuk dibayar 1 juta dolar AS, emas, atau Bitcoin sebagai imbalan saat diwawancarai oleh seorang jurnalis independen terkenal. Permintaan ini memicu kritik dari beberapa komentator, yang berpendapat bahwa ini menyoroti sifat licik para politisi. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ini menunjukkan bahwa Bitcoin telah mendapatkan pengakuan yang cukup besar di mata orang-orang yang memahami sistem mata uang yang ada.
Beberapa orang dalam industri menunjukkan bahwa meskipun kalangan politik pernah berusaha memberikan label negatif pada Bitcoin, mereka mungkin secara diam-diam menyadari potensi Bitcoin sebagai mata uang yang lebih baik. Kelangkaan, dapat dibagi, portabilitas, dan sifat desentralisasi Bitcoin menjadikannya aset yang unik.
Seiring dengan semakin diakuinya Bitcoin secara mainstream, posisinya dalam sistem keuangan global mungkin akan meningkat lebih lanjut. Namun, masih terdapat banyak kontroversi mengenai regulasi dan aplikasi Bitcoin, dan diskusi ini mungkin akan berlangsung lama.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHunter9000
· 13jam yang lalu
Kapan mulai dianggap bodoh
Lihat AsliBalas0
NervousFingers
· 18jam yang lalu
Hehe siapa yang tidak tahu ini untuk memilih suara
Lihat AsliBalas0
FudVaccinator
· 18jam yang lalu
Tsk tsk, hanya mengikuti arus.
Lihat AsliBalas0
probably_nothing_anon
· 18jam yang lalu
Haha, semua orang tahu bahwa pemilihannya penting.
Bitcoin memicu kontroversi politik, sikap mantan presiden AS berubah drastis
Bitcoin kembali menjadi perbincangan hangat, tokoh politik dari berbagai kalangan memberikan pendapat.
Belakangan ini, Bitcoin kembali menjadi sorotan global. Beberapa tokoh penting di dunia politik secara bergantian mengeluarkan pernyataan terkait Bitcoin, yang memicu diskusi luas.
Seorang mantan presiden Amerika Serikat menyatakan dalam wawancara sebelum pemilihan pendahuluan di South Carolina bahwa dia bisa menerima Bitcoin. Pernyataan ini ditafsirkan sebagai tanda bahwa sikapnya terhadap Bitcoin sedang melunak, yang kontras dengan sikap kerasnya sebelumnya. Dia juga menyebutkan bahwa Bitcoin telah memiliki kehidupannya sendiri dan mungkin memerlukan beberapa regulasi. Semakin banyak orang ingin menggunakan Bitcoin untuk pembayaran, bagaimanapun juga, dia bisa menerimanya.
Perlu dicatat bahwa mantan presiden ini pernah menyatakan ketidaksukaannya terhadap cryptocurrency pada tahun 2019, menyebutnya "bukan uang". Dalam wawancara terbaru, ia masih menegaskan preferensinya terhadap dolar. Perubahan sikap ini menimbulkan rasa ingin tahu: apa sebenarnya yang menyebabkan perubahan posisinya?
Sejak 11 Januari ketika Komisi Sekuritas dan Bursa AS menyetujui penerbitan 11 ETF Bitcoin spot, Bitcoin menarik perhatian luas dari para investor global. Lembaga penerbit ETF di Wall Street telah menyampaikan sinyal penting kepada dunia dalam hal aliran dana dan cadangan Bitcoin: Bitcoin secara bertahap menjadi produk investasi yang patuh hukum. Menurut statistik, sudah ada hampir 14% orang Amerika yang memiliki aset digital pada tahun 2022, di mana sebagian besar adalah orang muda.
Saat ini merupakan periode penting pemilihan umum di Amerika Serikat, Bitcoin sebagai aset digital yang disukai oleh kaum muda, telah menjadi alat penting bagi para politisi untuk mendapatkan suara. Ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa tokoh politik mulai memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap Bitcoin.
Presiden Amerika Serikat saat ini juga baru-baru ini memposting foto dan video meme "mata laser gelap" di media sosial, yang memicu perhatian dan diskusi luas di kalangan komunitas kripto, olahraga, politik, bahkan hiburan. Meme ini memiliki makna khusus di komunitas kripto, pernah digunakan untuk mengekspresikan keyakinan terhadap kenaikan harga Bitcoin. Tindakan ini dianggap sebagai dukungan tidak langsung terhadap budaya komunitas kripto, dan mungkin juga bertujuan untuk menarik perhatian pemilih muda.
Selain itu, seorang mantan perdana menteri Inggris baru-baru ini juga menarik perhatian karena berita terkait Bitcoin. Menurut laporan, dia meminta untuk dibayar 1 juta dolar AS, emas, atau Bitcoin sebagai imbalan saat diwawancarai oleh seorang jurnalis independen terkenal. Permintaan ini memicu kritik dari beberapa komentator, yang berpendapat bahwa ini menyoroti sifat licik para politisi. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ini menunjukkan bahwa Bitcoin telah mendapatkan pengakuan yang cukup besar di mata orang-orang yang memahami sistem mata uang yang ada.
Beberapa orang dalam industri menunjukkan bahwa meskipun kalangan politik pernah berusaha memberikan label negatif pada Bitcoin, mereka mungkin secara diam-diam menyadari potensi Bitcoin sebagai mata uang yang lebih baik. Kelangkaan, dapat dibagi, portabilitas, dan sifat desentralisasi Bitcoin menjadikannya aset yang unik.
Seiring dengan semakin diakuinya Bitcoin secara mainstream, posisinya dalam sistem keuangan global mungkin akan meningkat lebih lanjut. Namun, masih terdapat banyak kontroversi mengenai regulasi dan aplikasi Bitcoin, dan diskusi ini mungkin akan berlangsung lama.