#美联储货币政策# Ketika melihat kembali perjalanan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED), rasanya sejarah selalu berulang. Setelah krisis keuangan 2008, juga mengalami satu putaran pelonggaran kuantitatif yang besar. Kini, perlambatan pasar tenaga kerja tampaknya akan menguji tekad The Federal Reserve (FED). Dari pengalaman masa lalu, pasar tenaga kerja sering kali menjadi indikator awal pergeseran ekonomi.
Situasi saat ini mengingatkan kita pada periode stagflasi di akhir tahun 1970-an. Saat itu, para pembuat kebijakan juga menghadapi keseimbangan yang sulit antara inflasi dan pekerjaan. Kini, Powell telah beberapa kali menyebutkan "risiko penurunan" di pasar tenaga kerja, perubahan istilah ini patut diperhatikan.
Sejarah mengajarkan kita bahwa pergeseran kebijakan The Federal Reserve (FED) seringkali memerlukan kombinasi dari berbagai faktor. Revisi data tenaga kerja, potensi kelemahan tingkat pengangguran, serta perubahan dalam momentum ekonomi secara keseluruhan, semuanya dapat menjadi titik pemicu untuk penyesuaian kebijakan.
Namun, kita juga harus waspada terhadap penafsiran berlebihan dari satu data. Melihat kembali siklus kebijakan sebelumnya, keputusan The Federal Reserve (FED) selalu didasarkan pada penilaian komprehensif. Tekanan inflasi saat ini masih ada, dan pergeseran kebijakan mungkin masih memerlukan lebih banyak bukti yang meyakinkan. Setelah semua, menjaga stabilitas harga adalah tugas utama The Federal Reserve (FED).
Bagi kami yang telah mengalami beberapa siklus bull dan bear, mungkin menjaga optimisme yang hati-hati adalah pilihan yang bijak. Memperhatikan tren perubahan data inti seperti pekerjaan, inflasi, dan PDB, sambil juga memperhatikan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED). Pengalaman sejarah mengajarkan kita bahwa perubahan kebijakan sering kali merupakan proses yang bertahap, bukan belokan tajam yang tiba-tiba.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储货币政策# Ketika melihat kembali perjalanan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED), rasanya sejarah selalu berulang. Setelah krisis keuangan 2008, juga mengalami satu putaran pelonggaran kuantitatif yang besar. Kini, perlambatan pasar tenaga kerja tampaknya akan menguji tekad The Federal Reserve (FED). Dari pengalaman masa lalu, pasar tenaga kerja sering kali menjadi indikator awal pergeseran ekonomi.
Situasi saat ini mengingatkan kita pada periode stagflasi di akhir tahun 1970-an. Saat itu, para pembuat kebijakan juga menghadapi keseimbangan yang sulit antara inflasi dan pekerjaan. Kini, Powell telah beberapa kali menyebutkan "risiko penurunan" di pasar tenaga kerja, perubahan istilah ini patut diperhatikan.
Sejarah mengajarkan kita bahwa pergeseran kebijakan The Federal Reserve (FED) seringkali memerlukan kombinasi dari berbagai faktor. Revisi data tenaga kerja, potensi kelemahan tingkat pengangguran, serta perubahan dalam momentum ekonomi secara keseluruhan, semuanya dapat menjadi titik pemicu untuk penyesuaian kebijakan.
Namun, kita juga harus waspada terhadap penafsiran berlebihan dari satu data. Melihat kembali siklus kebijakan sebelumnya, keputusan The Federal Reserve (FED) selalu didasarkan pada penilaian komprehensif. Tekanan inflasi saat ini masih ada, dan pergeseran kebijakan mungkin masih memerlukan lebih banyak bukti yang meyakinkan. Setelah semua, menjaga stabilitas harga adalah tugas utama The Federal Reserve (FED).
Bagi kami yang telah mengalami beberapa siklus bull dan bear, mungkin menjaga optimisme yang hati-hati adalah pilihan yang bijak. Memperhatikan tren perubahan data inti seperti pekerjaan, inflasi, dan PDB, sambil juga memperhatikan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED). Pengalaman sejarah mengajarkan kita bahwa perubahan kebijakan sering kali merupakan proses yang bertahap, bukan belokan tajam yang tiba-tiba.