Ancaman Tersembunyi Keamanan Web3: Kerentanan Dasar yang Tidak Bisa Diabaikan
Di saat perkembangan bidang Web3 saat ini berlangsung pesat, ada sebuah risiko keamanan yang sering diabaikan yang secara diam-diam mengintai - celah keamanan jaringan tradisional. Meskipun teknologi blockchain sendiri relatif aman, ekosistem Web3 masih bergantung pada infrastruktur Web2 tradisional, yang menjadikan celah keamanan di lapisan dasar sebagai titik lemah dalam keseluruhan sistem keamanan Web3.
Potensi Ancaman Kerentanan Web2 terhadap Web3
Web3 dibangun di atas infrastruktur Web2, yang berarti kerentanan keamanan Web2 dapat memiliki dampak serius pada seluruh ekosistem Web3. Misalnya, kerentanan dalam browser atau sistem operasi seluler dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk diam-diam mencuri aset digital pengguna.
Beberapa kejadian keamanan yang terjadi baru-baru ini secara jelas menunjukkan hal ini:
Hacker memanfaatkan kerentanan nol hari pada mesin ATM Bitcoin untuk mencuri cryptocurrency.
Sebuah organisasi hacker negara tertentu menggunakan kerentanan zero-day pada browser Chrome untuk melakukan serangan selama 6 minggu.
Sebuah kerentanan di Microsoft Word digunakan untuk mencuri cryptocurrency pengguna.
Kerentanan sistem Android memungkinkan hacker untuk mendapatkan informasi dompet kripto
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kerentanan Web2 terhadap aset digital merupakan ancaman yang nyata, dan dampaknya tidak terbatas hanya pada pengguna individu, tetapi juga mencakup bursa, lembaga kustodian aset, dan peserta penting lainnya dalam ekosistem Web3.
Strategi Perlindungan Keamanan yang Komprehensif
Mengingat hubungan yang tak terpisahkan antara Web2 dan Web3, strategi keamanan Web3 yang komprehensif harus memperhatikan kedua bidang ini secara bersamaan. Mengandalkan metode tradisional seperti audit kode tunggal tidaklah cukup; bidang Web3 memerlukan langkah-langkah keamanan yang lebih canggih dan menyeluruh, seperti deteksi dan respons waktu nyata terhadap transaksi jahat.
Para ahli keamanan menekankan bahwa prinsip "kenali dirimu dan kenali musuhmu, seratus pertempuran tanpa bahaya" juga berlaku di bidang keamanan siber. Penelitian mendalam tentang kerentanan Web2 tidak hanya membantu meningkatkan tingkat keamanan secara keseluruhan, tetapi juga dapat memberikan wawasan berharga untuk perlindungan keamanan Web3.
Kesimpulan
Dengan terus berkembangnya teknologi Web3, kita harus menyadari pentingnya keamanan dasar. Hanya dengan memastikan keamanan infrastruktur Web2, kita dapat benar-benar mencapai keamanan Web3. Ini memerlukan upaya bersama dari para ahli keamanan, pengembang, dan seluruh industri untuk terus meningkatkan kesadaran keamanan, menyempurnakan langkah-langkah keamanan, dan membangun fondasi yang lebih aman dan dapat diandalkan untuk masa depan Web3.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
3
Bagikan
Komentar
0/400
ProposalManiac
· 16jam yang lalu
Suhu sudah begitu tinggi, tetapi mekanisme pengelolaannya bahkan tidak bisa menutup celah di lapisan bawah? Ayo pergi, ayo pergi.
Lihat AsliBalas0
InfraVibes
· 16jam yang lalu
Kapan kanker Web2 ini bisa pergi?
Lihat AsliBalas0
SerumDegen
· 16jam yang lalu
ada angsa hitam lain yang mengintai di bayang-bayang... web2 akan menghancurkan kita semua fr
Web3 pembunuh tak terlihat: kerentanan jaringan tradisional mengancam keamanan aset digital
Ancaman Tersembunyi Keamanan Web3: Kerentanan Dasar yang Tidak Bisa Diabaikan
Di saat perkembangan bidang Web3 saat ini berlangsung pesat, ada sebuah risiko keamanan yang sering diabaikan yang secara diam-diam mengintai - celah keamanan jaringan tradisional. Meskipun teknologi blockchain sendiri relatif aman, ekosistem Web3 masih bergantung pada infrastruktur Web2 tradisional, yang menjadikan celah keamanan di lapisan dasar sebagai titik lemah dalam keseluruhan sistem keamanan Web3.
Potensi Ancaman Kerentanan Web2 terhadap Web3
Web3 dibangun di atas infrastruktur Web2, yang berarti kerentanan keamanan Web2 dapat memiliki dampak serius pada seluruh ekosistem Web3. Misalnya, kerentanan dalam browser atau sistem operasi seluler dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk diam-diam mencuri aset digital pengguna.
Beberapa kejadian keamanan yang terjadi baru-baru ini secara jelas menunjukkan hal ini:
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kerentanan Web2 terhadap aset digital merupakan ancaman yang nyata, dan dampaknya tidak terbatas hanya pada pengguna individu, tetapi juga mencakup bursa, lembaga kustodian aset, dan peserta penting lainnya dalam ekosistem Web3.
Strategi Perlindungan Keamanan yang Komprehensif
Mengingat hubungan yang tak terpisahkan antara Web2 dan Web3, strategi keamanan Web3 yang komprehensif harus memperhatikan kedua bidang ini secara bersamaan. Mengandalkan metode tradisional seperti audit kode tunggal tidaklah cukup; bidang Web3 memerlukan langkah-langkah keamanan yang lebih canggih dan menyeluruh, seperti deteksi dan respons waktu nyata terhadap transaksi jahat.
Para ahli keamanan menekankan bahwa prinsip "kenali dirimu dan kenali musuhmu, seratus pertempuran tanpa bahaya" juga berlaku di bidang keamanan siber. Penelitian mendalam tentang kerentanan Web2 tidak hanya membantu meningkatkan tingkat keamanan secara keseluruhan, tetapi juga dapat memberikan wawasan berharga untuk perlindungan keamanan Web3.
Kesimpulan
Dengan terus berkembangnya teknologi Web3, kita harus menyadari pentingnya keamanan dasar. Hanya dengan memastikan keamanan infrastruktur Web2, kita dapat benar-benar mencapai keamanan Web3. Ini memerlukan upaya bersama dari para ahli keamanan, pengembang, dan seluruh industri untuk terus meningkatkan kesadaran keamanan, menyempurnakan langkah-langkah keamanan, dan membangun fondasi yang lebih aman dan dapat diandalkan untuk masa depan Web3.