#美联储降息预期# Mengingat sejarah, penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) sering kali menjadi pedang bermata dua. Inflasi yang tidak terkendali pada tahun 1970-an adalah pelajaran berharga. Penurunan suku bunga yang terlalu cepat pada saat itu menyebabkan inflasi naik secara spiral, dan akhirnya harus menaikkan suku bunga secara drastis hingga lebih dari 20% untuk mengendalikan situasi. Kini, "logika berbahaya" yang diperingatkan oleh Morgan Stanley sangat mencolok.
Data ekonomi saat ini menunjukkan hasil yang beragam, dan penurunan di pasar tenaga kerja mungkin memberikan sedikit keyakinan bagi The Federal Reserve (FED). Namun, sebelum keputusan bulan September, perlu untuk mengamati lebih banyak data, terutama CPI yang akan segera diumumkan. Berpindah kebijakan terlalu cepat memiliki risiko yang terlalu besar, sehingga sikap yang hati-hati dan stabil adalah jalan yang benar.
Bagi para investor, diversifikasi alokasi aset sangat penting. Aset alternatif seperti emas dan aset internasional patut diperhatikan. JPMorgan memperkirakan harga emas bisa naik hingga 4000 dolar AS per ons, ini bisa menjadi acuan. Tentu saja, setiap prediksi harus diperlakukan dengan hati-hati.
Sejarah memberi tahu kita bahwa siklus ekonomi selalu berulang. Terlepas dari keputusan yang diambil oleh The Federal Reserve (FED), tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan baik adalah kunci untuk menang dalam jangka panjang. Bagaimanapun, dalam pasar yang berubah dengan cepat ini, satu-satunya hal yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储降息预期# Mengingat sejarah, penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) sering kali menjadi pedang bermata dua. Inflasi yang tidak terkendali pada tahun 1970-an adalah pelajaran berharga. Penurunan suku bunga yang terlalu cepat pada saat itu menyebabkan inflasi naik secara spiral, dan akhirnya harus menaikkan suku bunga secara drastis hingga lebih dari 20% untuk mengendalikan situasi. Kini, "logika berbahaya" yang diperingatkan oleh Morgan Stanley sangat mencolok.
Data ekonomi saat ini menunjukkan hasil yang beragam, dan penurunan di pasar tenaga kerja mungkin memberikan sedikit keyakinan bagi The Federal Reserve (FED). Namun, sebelum keputusan bulan September, perlu untuk mengamati lebih banyak data, terutama CPI yang akan segera diumumkan. Berpindah kebijakan terlalu cepat memiliki risiko yang terlalu besar, sehingga sikap yang hati-hati dan stabil adalah jalan yang benar.
Bagi para investor, diversifikasi alokasi aset sangat penting. Aset alternatif seperti emas dan aset internasional patut diperhatikan. JPMorgan memperkirakan harga emas bisa naik hingga 4000 dolar AS per ons, ini bisa menjadi acuan. Tentu saja, setiap prediksi harus diperlakukan dengan hati-hati.
Sejarah memberi tahu kita bahwa siklus ekonomi selalu berulang. Terlepas dari keputusan yang diambil oleh The Federal Reserve (FED), tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan baik adalah kunci untuk menang dalam jangka panjang. Bagaimanapun, dalam pasar yang berubah dengan cepat ini, satu-satunya hal yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri.