Dalam pasar Aset Kripto saat ini, Ethereum ( ETH ) sedang mengalami fase penurunan. Dari sudut pandang Analisis Teknis, kita dapat mengamati bahwa pasar berada dalam fase penurunan menengah, kira-kira antara gelombang ketiga hingga gelombang kelima.

Meskipun ada ungkapan "seribu orang, seribu gelombang" dalam teori gelombang, bagi investor biasa, tidak perlu mendalami kompleksitasnya. Kuncinya adalah mengenali titik tertinggi atau terendah secara fase, dan mulai menghitung gelombang dari sana. Dalam praktiknya, mampu mengidentifikasi dengan tepat koreksi gelombang kedua dan keempat sudah cukup berharga. Jika pasar dapat membentuk gelombang ketiga dan kelima yang jelas, investor akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari situ.

Perlu dicatat bahwa pasar tidak selalu mengikuti struktur lima gelombang klasik dengan ketat. Dalam beberapa kasus, kita mungkin melihat pergerakan satu arah dengan 3 atau 4 gelombang, dan kadang-kadang bahkan bisa muncul 6, 7, atau lebih banyak gelombang. Asalkan pergerakan pasar tetap memiliki konsistensi tertentu, kita dapat menganggap bahwa kita masih berada di tengah pergerakan. Ketika pergerakan pasar mulai memburuk, biasanya itu berarti bahwa pergerakan saat ini akan segera berakhir.

Bagi para trader Ethereum, memperhatikan karakteristik gelombang ini dapat membantu dalam menangkap momen masuk dan keluar dengan lebih baik. Namun, penting juga untuk waspada terhadap risiko bergantung secara berlebihan pada satu metode analisis, dan mempertimbangkan indikator teknis dan faktor fundamental lainnya juga sama pentingnya.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa indeks harga produsen (PPI) tahunan AS untuk bulan Juli yang baru saja diumumkan lebih tinggi dari yang diperkirakan, yang dapat berpengaruh pada pasar Aset Kripto. Para investor harus memantau dengan cermat potensi dampak indikator ekonomi makro ini terhadap pergerakan harga ETH.